disini...
aku melangkah,
ya, dinegri ini aku gadaikan cintaku dan perjalanan ku.
demi menjemput pangeran ku, aku ga boleh terlambat lagi
RANGKASBITUNG..
akuuu.. Enok ayunda.
Mari kita flashback ke 1000 tahun lalu saat saat aku bersama dia, ya dia, anak buah dajjal.
pagi itu aku telat bangun dan sukriwa biasa kupanggil wawa sudah menunggu dengan becak nya d bawah pohon salak.
sukriwa adalah teman yang setia, teman sejak masa kecilku, walaupun mukanya jutek tapi dia baik, dan hanya dia yang mau memberi penilaian terhadap varian bau kentutku,, ya dia memberi penilaian akan sedap atau tidak nya bau kentutku, maklum kan dia sahabat ku dari kecil.
berangkatlah kami ke sekolah seperti biasanya.
disinilah teka teki cinta kuceritakan.
"hai kimberly, gimana latihan nya kemarin ?" sapa ku kepada ketua cheer di sekolah.
"apaan sih lo ! jangan so kenal deh, lo kan gue ajak nonton latihan doang, lo tuh cuma babu kantin alias pesuruh, bukan anggota".
kimberly menjawab mantap.
karena situasi ramai enok dengan cepat menjawab.
"ah bisa aja kamu becanda nya, aku masuk kelas dulu ya".
terlihat genangan air mata enok tak terelakan.
dan wawa hanya nahan tawa karena tidak kuat ingin tertawa enok digituin sama kimberly.
"makanya , babu ya babu aja, gausah so asik.. dasar enok !
nih bawa barang dagangan elo, gue jijik sebenernya". kemudian sukriwa berlalu sambil ngelap kan tangan nya ke baju oranglain. -duh jiji gue- katanya lagi.
kemudian diwaktu yang sama, ada seorang gadis cantik yang turun dari taksi.
dia adalah embay,, dia adalah anak pindahan dari STM masihadaharapan.
wajahnya sangat cantik, mirip artis chelsea ishak, ketika berjalan bak ada angin yang mengibas-ibaskan rambutnya,namun sayang dia kesandung batu, daan wawa segera menangkapnya.
disitu lah pertemuan sakral itu terjadi.
aku bisa merasakan energi yang berasal dari pertemuan mereka,,
2jam kemudian mereka masih saling memandang.
"hmm,, ka ka kamu afgan ya ? tanya embay.
hmm bu bukan",, aku wawa, wawa sukriwa.
sukriwa berdenyut, tapi bukan jantungnya,, apa hayooo ?
mereka lekas kenalan dan kembali ke aktifitas masing masing.
ketika itu aku baru dapat kabar bahwa embay adalah anak artis idola ku,, ya
artis idola ku adalah seorang artis sekaligus seorang pelukis alat kelamin terkenal di indonesia, namanya mujalipah
ya, mujalipah adalah janda kaya raya yang di ingini setiap lelaki di negri ini,, kabarnya musisi kamar dhani dan semprul jamil pernah dekat dengan nya, namun klarifikasi dari mujalipah lain..
Kepada media Netnot TV menjelaskan "sory sory ya,, aku tuh dekat nya sama dede, alias super dede, bukan dhani ataupun ipul, udah dulu yaaa.." jalipah buru buru masuk mobil ayla nya.
begitu kira kira gambaran betapa terkenal nya emak nya embay ini. kabarnya lagi mujalipah satu satu nya orang di bumi yang memiliki lautan secara sah. tapi itu cuma gosip belaka.
15 oktober 1999
sehari berlalu,
ternyata aku baru sadar ada kecocokan antara aku,embay dan wawa.
ini awal mula kami jadi bersahabat, dan kabar baik nya kami sekelas.
"eh lo mau ikut latihan ga ?" teriak kimberly dari kejauhan mengajak ku.
aku terharu dan segera memegang kaki berly,, "ya tuhan maafkan aku telah menghianati mu berly,, aku sering menggunakan sikat gigi mu untuk membersihkan toilet sekolah".
aku memohon ampun padanya.
"its oke enok,, aku maafin kamu kali ini, itu belum seberapa, aku pernah di sodok sodok ke tiang bendera saat aku ultah kemarin, makanya aku kalo jalan agak pincang, ngilu ngilu gimanaa gitu, untung enak.. ehh".
"gimana kamu mau ga gantiin posisi amel di team kami ?? amel baru saja meninggal akibat jatuh dari pohon, alhamdulilah meninggalnya cepet, katanya sih pantat nya jatuh duluan, jadi serangan jantung gitu deh". kimberly menawarkan.
leherku mengangguk otomatis tanpa komando.
saat saat ditunggu telah tiba, aku mendapat adegan terbaik di team.
yak, aku akan menjadi seorang yang diloncatkan ke atas kemudian jatuh bebas ke tanah, demi menyemangati team basket sekolahan, melawan musuh bebuyutan.
SMA sugiono, ya.. sekolah beradabkan negri sakura, kepala sekolahnya pun adalah kakek sugiono. sang master di bidang bola bola-an.
video nya sudah banyak beredar di mesin pencari gogole.
team kami menang dengan skor sangat elegan 69 dan team lawan skor 68.
semua berkat damri, seorang pemuda ganteng yang memasukan bola saat detikdetik terakhir, tepat 0,0001 detik sebelum pertandingan usai, damri menambah angka. begitulah aku mulai merasakan denyut denyut cinta padanya.
Oh damri, aku tau bagaimana kamu memperlakukan bola bola sebagaimana mestinya. -khayalku-
kemudian aku berlalu sambil malu malu, berharap damri mengejarku.
ternyata benar dia mengejarku dengan cara yang ganteng dan cool, slow motion.
BUK ....!
tapi sayang dia terjatuh kepala nya pecah dan harus di bawa ke Puskesmas terdekat.
aku segera kabur karena takut dia ga punya kartu bpjs.
aku lagi tongpes soalnya.
daan, ohmygod ohmygooood, sehari kemudian saat pulang sekolah dia sudah menunggu di gerbang, dan aku sangat senang dia mengajaku pulang bareng dengan bus pribadi nya.
telolet telolet, dengan bangga damri membunyikan nya, seketika para siswa berkumpul dengan mata berkaca kaca,malah ada yang hampir menyembah nya.
tapi yang kulihat wawa kurang senang sama damri, tapi yasudahlah.
kemudian saat aku di bus damri.
"wawa itu cowo kamu yah ??"
tanya damri sambil gigit bibir.
"hah ? wawa ? hehe bukan, cuma temen sejak kecil". hehe
"oh bagus deh, boleh aku minta nomer kamu ?" "oh tentu saja", aku langsung menulis di dadanya dengan lipstik merah nyala.
hmm dada damri begitu berbulu, sedikit aneh sih, cowo 17 tahunan bulu nya sudah liar begini.
aku jadi inget fans ayah.. rhoma tralala. dengan lagu gacon nya "
judi"
malam nya aku seperti biasa menunggu wawa di bawah pohon sawo, tepat di bawahnya dipasangi amben, tempat aku dan wawa bercengrama.
wawa datang bersama gitarnya,,
dia menyanyikan lagu belah duren milik julia rese.
aku terhanyut dalam lagu, entah kode apa yang disampaikam oleh wawa, tapi aku belum pernah melihat muka secabul itu.
kemudian kami tertidur ga sengaja kala itu, dan pagi hari nya aku mencari wawa ke rumahnya..
betapa kaget nya aku melihat wawa menangis ditambah mual mual di toitet sambil memandangi sebuah stik kecil mirip sedotan dan setelah kupandangi lebih dekaaat..
"YA Ampun ! GARIS DUA !!" aku histeris.
aku terdiam.
"kenapa ! kenapa !!" tangis wawa sambil basah basahan.
"cukup wawa, aku tau semua ini tidak mungkin,gausah so manis seperti ini,aku rasa kamu hanya masuk angin ! kamu ini lelaki, buka mata kamu lebar lebar". aku ngotot.
hari itu emosi wawa masih belum stabil.
selang berapa hari pun wawa masih tertekan dan menyenderkan kepalanya di bahuku.
disaat saat seperti ini keteguhan hati ku di uji, aku di telpon damri, dia mengajak aku makan malam di sebuah restoran luar negri di bilangan pasar senen.
dan aku langsung mengiyakan tanpa ragu.
namun tanpa sadar aku melihat tangis wawa semakin menjadi, berhujankan air mata dan ingus..
"kamu ga apa apa wa ?" tanyaku basa basi.
"y" , wawa menjawab sambil pergi ke wc.
kesempatanku nih buat pergi sama damri, aku kabur mumpung wawa masih d wc.
setibanya aku di tempat yang damri janjikan. aku menganga melihat kegantengan damri turun dari bus milik ayahnya. lengkap dengan klakson yang menjijikan itu,
"telolet telolet... "
"
huuu, dasar kampungan !,alay sumpah !"
begitu kira2 bisik dari meja sebelah.
damri kemudian memanggil pelayan dengan bahasa asing, bahasa malimping kuno.
"kula mesen cai kalapa hiji, sedotana dua nyah, ulah poho sanguna, kula mawa bekel".
"muhun", jawab pelayan dengan judes.
"owh coool,, kamu bisa bahasa asing ?".
tanyaku kagum.
"ya gitu lah, namanya juga anak blasteran prancis, kadang bikin orang kampung kaya kamu kagum".
beberapa saat kemudian aku harus segera pulang, karena aku mendapatkan telpon bahwa kematian amel meninggalkan teka teki, perlu diketahui amel adalah tetangga ku.
betapa kaget nya saat ku pulang beberapa wartawan sudah siap menunggu di rumahku.
"pendapat anda amel ini semasa hidupnya bagaiman sih ?" tanya media kepada wawa.
"amel orang nya baik, pendiam, ramah, kalo ketemu suka nyapa,ga pernah macem macem deh om pokonya". jawab wawa dengan penuh ketakutan.
"ah basi lo", media langsung meninggalkan wawa dengan hina.
"hmm,, menurut mbak, bagaimana sikap amel sebelum meninggal ?" media bertanya padaku
"hmm aku udah punya firasat sih,, amel sempat meminjam uang padaku sehari sebelum kematian nya padaku, dari situ aku yakin sekali amel akan meninggal" jawabku mantap.
"oh benar benar jawaban yang kami harapkan", baiklah kami undur diri saja. media sambil pamit.
ketika enok hendak pulang ke rumah,sekelibat ada bayangan hitam di belakang pohon sawo,,
"kang emul ?? kang ? kamu bukan yah ? jangan nakutin gitu mul, aku ga punya utang nasi goreng kan ?" tanyaku penasaran.
karena tidak kunjung d jawab enok menyerah dan saat berbalik......
"yagusti yagusti". kontan enok latah.
betapa kaget bukan kepalang enok mulutnya komat kamit histeris, didepan nya muncul nenek tua dengan mata sayu lelah.
"anak mudaa, jangan deketin damri lagiii..."
ucap nenek dengan horor.
"noook !" kemudian wawa memanggil dari kejauhan.
seketika itu nenek menghilang dengan cepat sekali.
bersambung ke part 2
ada apakah sebenarnya dengan kematian amel ?
ada apakah dengan damri si lelaki misterius itu ??
apakah wawa mencintai enok atau embay ?
cerita ini inspirasi dari film refrain.